Compressor rotary screw oil free semakin banyak digunakan di berbagai sektor industri yang membutuhkan udara bertekanan berkualitas tinggi, bersih, dan bebas oli. Sektor seperti food & beverage, farmasi, hingga pembangkit listrik mengandalkan jenis kompresor ini karena menjamin standar kualitas udara yang ketat.
Namun, ada hal penting yang kerap terlewat: cara pengoperasian. Salah satu kesalahan umum adalah membiarkan compressor oil free beroperasi terlalu sering dalam mode load-unload atau bahkan idle. Praktik ini terlihat sepele, tetapi dalam jangka panjang justru membawa risiko besar terhadap keandalan, efisiensi, dan biaya perawatan unit.
Mengapa Mode Load-Unload atau Idle Berisiko?
1. Terbentuknya Kondensasi Berlebih
Pada saat kompresor sering unload atau idle, suhu internal turun signifikan. Akibatnya, uap air di dalam udara masuk berubah menjadi cairan yang langsung bersentuhan dengan metal screw karena tidak ada lapisan oli pelindung.
2. Risiko Air Terjebak di Screw Element
Kondensasi air yang terperangkap mempercepat gesekan abnormal, menimbulkan kerusakan mekanis, dan mengurangi performa screw element.
3. Korosi dan Karat
Air yang masuk menyebabkan karat pada rotor dan housing. Akibatnya, efisiensi menurun dan terjadi kebocoran internal.
4. Kontaminasi Udara Bertekanan
Partikel karat dapat terbawa ke aliran udara. Ini berbahaya untuk industri sensitif yang menuntut udara steril dan bebas kontaminasi.
Artikel Lainnya: Masalah pada Kompresor yang Paling Sering Terjadi
5. Kerusakan Bearing dan Seal
Kondensasi juga dapat mencapai bearing. Jika grease tercampur air, fungsi pelumasan berkurang dan berujung pada kerusakan dini.
6. Efisiensi Energi Menurun
Mode unload atau idle membuang energi listrik tanpa menghasilkan udara. Konsumsi energi naik, sementara output turun.
7. Biaya Perbaikan Tinggi
Tidak seperti compressor oil-injected, penggantian screw element oil free bisa mendekati harga unit baru.
Pentingnya Sizing yang Tepat
Selain faktor operasional, sizing unit juga krusial:
- Oversize → kompresor terlalu sering unload, risiko kondensasi dan pemborosan energi meningkat.
- Undersize → kompresor bekerja berlebihan, memicu overheating dan downtime produksi.
Dengan sizing yang tepat:
- Kompresor bisa bekerja dalam kondisi full load saat produksi penuh.
- Idle dan unload diminimalisir.
- Efisiensi energi meningkat.
- Umur pakai screw element lebih panjang, dengan biaya perawatan lebih rendah.
Artikel Lainnya: Cara Merawat Kompresor dalam Suhu Panas dan Lembab
Rekomendasi Operasional
- Gunakan kontrol VSD (Variable Speed Drive) agar kecepatan motor sesuai kebutuhan udara.
- Meminimalkan waktu idle; upayakan beban stabil.
- Lakukan inspeksi rutin pada screw element, bearing, dan sistem kondensat.
- Pastikan dryer dan filter berfungsi optimal untuk mengurangi kelembapan udara masuk.
Kesimpulannya, mengoperasikan compressor rotary screw oil free dalam kondisi load-unload berulang atau idle bukanlah praktik yang aman. Kondensasi, korosi, kerusakan mekanis, hingga biaya perbaikan tinggi adalah risiko yang menunggu. Untuk itu, penting melakukan sizing yang tepat dan menjaga pola operasional agar kompresor selalu bekerja optimal.
Dalam dunia industri, kebutuhan akan udara bertekanan yang bersih dan bebas oli semakin meningkat. PT Fadnov Airtech Indonesia hadir menjawab bagian tersebut dengan layanan rental kompresor oil free hingga kapasitas 160 kW.
Mengapa oil free? Karena industri sensitif seperti farmasi, makanan & minuman, serta power plant tidak boleh mengambil risiko kontaminasi oli. Dengan standar internasional ISO 8573-1 Class 0, kompresor oil free Fadnov memastikan udara bertekanan yang aman, bersih, dan stabil.
Mengapa Fadnov? Karena hingga kini, hanya Fadnov Airtech yang menyediakan rental kompresor oil free hingga 160 kW dalam skema sewa siap pakai, dengan performa terbukti di berbagai proyek industri besar di Indonesia.
Pastikan keandalan produksi Anda dengan rental kompresor oil free dari Fadnov Airtech. Hubungi kami hari ini untuk solusi udara bersih dan efisien.